BINTANG
KEJORA
Bintang kejora memang terindah, tapi bintang-bintang kecil juga indah |
“Bintang
kejora tak selalu hadir dalam malammu, jadi anggaplah juga bintang-bintang
kecil lainnya yang menerangi malammu”
Kata-kata
itu masih jelas terekam dalam ingatan, itu adalah salah satu kata indah yang
diberikan seorang sahabat yang sangat dekat denganku, dan saat ini,
kata-katanya itu benar-benar aku tahu apa artinya.
Jika
waktu itu, waktu adalah aku dan dia, ada aku berarti ada dia, begitu
sebaliknya, seakan aku ndan dia adlah soulmate, yah…meski aku dan dia tahu,
kita adalah dua kutub yang saling bertolak belakang, aku adalah aku, dia adalah
dia, sangat berbeda, perdebatan, tukaran(berantem)
karena beda pendapat adalah hal biasa yang selalu terjadi, tapi entah, dia
mencariku saat aku alpa, pun aku, harus mengendap-endap mencari keberadaannya
yang tak ku tahu di mana. Ada ruang kosong yang tak berpenghuni saat dia tak
ada, padahal saat bersama, yang ada hanya perselisihan dan sela tawa yang
membahagiakan, tapi mungkin itulah, perbedaan yang membuat kita satu.
Dan
kini, masa-masa itu sementara tertunda, aku harus menjalani hidupku, dan dia
harus menjalani hidupnya, sendiri-sendiri, hanya beberapa waktu yang aku
bersamanya, mungkin aku yang memang keadaan yang membuatku jauh darinya, tapi,
semua serba salah, aku, aku tetap berusaha agar ada saat aku dan dia menikmati
waktu bersama, tapi tak bias seperti dulu.
Fiuh……sedih
rasanya nek harus mengingat itu, eits, bukan sedih, terharu, kangen, tapi
kadang jengkel juga, tapi, benar-benar kehilangan.
Dan,
bintang kejora itu adalah dia, karena dia sahabat terbaikku, terdekatku,
pokoknya the best dah. Kini dia tak selalu ada. Terus bintang-bintang kecil itu
adalah, orang-orang di sekitarku, yang kadang sering tak ku anggap, aku selalu
merasa sendiri, kehadiran mereka sering aku abaikan, padahal sedikit banyak
mereka turut memeberi warna. Dan sahabatku selalu mengingatkan itu. Agar aku
tidak melulu fokus pada bintang kejora, padanya, tapi aku harus pula mengerti
bintang-bintang kecil itu telah mau tulus selalu menyertaiku, membuat aku
tertawa, menghapus kesendirianku yang tanpa bintang kejora.
Dan
aku juga sekarang mengerti bahwa sahabt tak harus selalu dan selalu bersama,
sebab zur gihibban tazid hubban,
berkunjunglah jangan sering-sering, maka rasa cinta itu akan semakin bertambah.
Setelah berjarak, ketika bertemu begitu indah, mungkin rindu yang membuat
pertemuan biasa itu menjadi indah. Sehingga aku dan dia lebih menghargai waktu,
menjadikan waktu singkat kebersamaan itu menjadi lebih berarti, dan memang
persahabatan itu menjadi semakin kuat.
Terima
kasih bintang-bintang kecil telah mau menemani aku, meski sering aku
mencuekkanmu, dan kini aku sadar kalian sangatlah berarti. Dan untuk bintang
kejora, terima kasih kau telah ingatkan aku bahwa tidak hanya kamu bintang di
hatiku, kau telah buka mataku, banyak bintang di sekelilingku.
Aku
dan kamu satu best friend for ever
Sahabat…sehati…sejiwa..
Walau
sedang terpisah tak pernah terasa jauh
Sahabat,,,
best friend for ever…..
Adzikro@l_aqsho
0 komentar:
Posting Komentar